Describe Some Food #7

1. Soup Buntut 

  • Terminology
Sup buntut dibuat dengan ekor sapi. Sedikitnya ada lima versi sup buntut yang populer di seluruh dunia: makanan tradisional Korea, makanan Cina
yang lebih mirip semur, ekor sapi goreng/panggang dicampur dengan berbagai variasi sup merupakan makanan populer di Indonesia, makanan
etnis Amerika Serikat Selatan yang sudah ada sejak periode sebelum
perang revolusi, dan sup kuah tebal dan gurih yang populer di Britania
Raya sejak abad ke-18. Sup buntut Kreol dibuat dari tomat dengan ekor
sapi, kentang, kacang hijau, jagung, mirepoix, bawang putih, dan rempah-
rempah.
  • recipe :
- 2,5 liter brown stock (kaldu sapi)
- 2 kg buntut, potong-potong 2 cm, blanch
- 5 butir garlic, slice
- 7 butir shallot slice
leek, slice
jahe memarkan
kayu manis
cengkeh
seasoning.

how to make :
tumis semua bahan (kecuali buntut) sampai harum, masukkan stock dan
buntut, biarkan hingga empuk. hidangkan dengan sayur-sayuran seperti
wortel dan kentang.

 2. Chocochips cookies


  • Bahan :

-          600 gr Tepung terigu
-          360 gr Butter
-          300 gr Icing sugar
-          250 gr Brown sugar
-          3 pcs Telur
-          60 ml Air
-          8 gr Baking powder
-          450 gr Chocochips
-          250 gr Kacang mede, cincang kasar

Cara Membuat :

1.      Campurkan butter, icing sugar dan brown sugar hingga lembut dan tercampur rata
2.      Kemudian masukkan telur satu per satu sambil terus di aduk, lalu tuang air dan aduk rata
3.      Ayak tepung dan baking powder, lalu masukkan sedikit demi sedikit ke dalam adonan. Aduk rata
4.      Tambahkan chocochips dan kacang mede. Aduk kembali
5.      Siapkan loyang dan beri kertas roti. Bentuk adonan menjadi bulatan-bulatan kecil dan tata di atas loyang. Lakukan hingga adonan habis
6.      Panggang adonan selama ±25 menit dengan suhu 200°C sambil sesekali dicek. Setelah matang, angkat dan sajikan
  •          Rasa : Sangat manis, coklat dan kacang medenya sangat terasa
  •         Tekstur : Padat dan sangat renyah    
  •         Warna : Kecoklatan dan terdapat corak cokelat tua dari chocochipsnya
  • ·       Sejarah :

            Cookies (jamak) dan cookie (tunggal) berasal dari bahasa Belanda yaitu “kokje” yang berarti “kue kecil”. Awal munculnya cookies diperkirakan pada abad ke-7 Masehi di Persia (sekarang Iran), yang merupakan salah satu negara pertama yang mengolah gula. Saat itu kue-kue yang mewah, dalam versi besar dan kecil dikenal baik di kerajaan Persia. Menurut sejarawan, gula pertama berasal dari dataran rendah Benggala atau tempat lain di Asia Tenggara. Gula menyebar ke Persia, kemudian ke Mediterania Timur. Adanya invasi Muslim di Spanyol, kemudian Perang Salib dan perdagangan rempah-rempah yang berkembang, maka teknik memasak dan bahan-bahan dari Saudi menyebar ke Eropa Utara. Sebelum mengenalkan kepada dunia luas, Belanda lebih dulu mengenalkan cookies kepada Amerika Serikat. Lalu kemudian Inggris dan Skotlandia menyusul pada abad 19. Di Inggris, cookies menjadi hidangan utama untuk menemani tradisi minum teh.

            Cookies pertama tercipta karena ketidak sengajaan. Ketika itu seorang pembuat kue ingin membuat kue ulang tahun dalam ukuran besar. Sebelum dipanggang di oven, ia mencoba kuenya terlebih dahulu dengan mengambil sedikit adonannya untuk menguji suhunya. Adonan kecil ini ternyata menjadi kering dan rasanya pun tak kalah enak dengan kue yang biasa ia buat. Dan tanpa diduga, kue kecilnya bisa bertahan dalam waktu yang cukup lama.
 
3. Gado-Gado


Bahan Saus Kacang :

-          2 buah Cabe rawit
-          1 buah Cabe merah
-          2 sdt Gula merah
-          1/4  sdt Terasi bakar
-          1/2 sdm Air asam jawa
-          1/2 sdt Garam
-          100 gram Kacang tanah, sangrai, buang kulitnya
-          1/2 sdm Kecap manis
-          200 ml Air

Bahan :

-          100 gr Kol, iris tipis
-          100 gr Bayam, buang akarnya
-          80 gr Kacang panjang, potong 2 cm
-          75 gr Toge

Pelengkap :

-          1 buah Lontong, iris agak tebal
-          1 buah Timun, iris tipis
-          1 buah Tomat,iris tipis
-          50 gr Tempe, potong dadu, goreng kering
-          50 gr Tahu, potong dadu, goreng kering
-          1 buah Telur rebus, belah menjadi 2 bagian
-          20 gr Peyek kacang

Cara Membuat :

1.      Saus Kacang : Haluskan semua bahan, kecuali kecap dan air yang ditambahkan setelah semua bahan sudah tercampur rata. Sisihkan
2.      Rebus sayuran satu persatu, dimulai dari kol, toge, bayam dan terakhir kacang panjang. Tiriskan
3.      Campurkan sayuran dengan saus kacang hingga rata. Lalu ambil wadah dan tata di atas piring
4.      Sajikan dengan lontong, timun, tomat, tempe, tahu, telur dan peyek kacang.

·         Rasa : Perpaduan sayuran dan saus kacangnya sangat gurih
·         Tekstur : Padat dan kental dari sausnya
·         Warna : Putih dan hijau dari sayurannya, cokelat gelap dari saus kacangnya
·         Sejarah :

          Pada dasarnya tak ada yang tahu pasti mengenai asal-mausal makanan ini. Bahkan nama gado-gado sendiri tak diketahui dari bahasa apa. Kata gado-gado juga tak ditemukan di kamus Bahasa Indonesia maupun Betawi.

        Namun beberapa memperkirakan, nama gado-gado berasal dari kata digado yang merupakan istilah makanan yang tak dimakan bersama nasi. Contohnya seperti makan ayam tanpa nasi, maka istilahnya gado ayam. Asal nama gado-gado tersebut cukup masuk akal, mengingat gado-gado sendiri memang dikonsumsi tanpa nasi. Pasalnya, karbohidrat dari nasi digantikan oleh lontong dalam gado-gado.

          Beberapa pihak menganggap gado-gado merupakan sajian khas Betawi. Alasannya adalah sekitar 1940-1950an ada lagu yang sangat populer berjudul “Gado-Gado Betawi” yang dipopulerkan oleh Ivo Nilakreshna.

              Selain lagu, penelusuran sejarah gado-gado juga bisa ditemui dari awal dekade 1980-an dalam sebuah acara hiburan radio. Radio Republik Indonesia atau RRI saat itu memiliki acara yang menghadirkan celetukan-celetukan dari Bang Mamad, seorang tukang sado (delman) dan Mpok Atik, seorang tukang gado-gado. Mereka berdialog dengan mengunakan Bahasa Betawi medok. Dari acara inilah, gado-gado diyakini sebagai makanan khas Betawi.

          Versi lain menyebutkan, gado-gado merupakan peranakan Tionghoa dari pecel Jawa yang sangat disukai oleh Belanda saat itu. Dari berbagai penalaran tersebut, disimpulkan bahwa gado-gado telah lahir sejak awal abad 20-an dan Jakarta adalah tempat kelahirannya.
 

Komentar