Describ Some Food #5

1.  Salad Solo

  • Taste : Gurih 
  • Recipe : 
Bahan-bahan :
- 500 gram daging has dalam, potong sesuai selera
- 2 sendok makan margarine
- 6 butir bawang merah (iris tipis)
- 1 buah tomat (potong-potong)
- 1 cm kayu manis
- 2 butir cengkeh
- ¼ potong biji pala
- 4 sendok makan kecap manis
- 250 ml air

Bumbu halus selat solo:
- 5 siung bawang putih
- 1 sendok teh lada bubuk
- ½ sendok teh garam

Bumbu pelengkap selat solo :

- 12 lembar daun selada
- 200 gram buncis (potong 3 cm, rebus hingga matang)
- 200 gram wortel (potong 3 cm, rebus hingga matang)
- 4 butir telur rebus (iris memanjang)

Saus mayonaise selat solo
- 4 kuning telur (haluskan)
- 150 gram margarine cair
- 3 sendok makan air jeruk nipis
- 1 sendok makan gula pasir
- 1 sendok teh garam

cara membuat bumbu salad solo :
1. Lelehkan margarine terlebih dahulu. Kemudian tumislah bawang merah sampai layu dan harum. 
2. Masukkan semua bumbu halusnya, aduk sampai rata dan berbau harum.
3.  Kemudian masukkan daging, cengkeh pala, kayu manis, dan air.
4.  Masaklah hingga daging matang atau sudah empuk. Setelah daging empuk tambahkan kecap manis dan potongan tomat, masaklah hingga mengental, angkat, dan tiriskan. 
5. Kemudian untuk menyajikannya ada cara tersendiri yaitu dengan menyiapkan piring ceper, beri 2 lembar daun selada, letakkan daging, tambahkan potongan wortel, buncs, telur rebus, kemudian siram dengan saus mayonaise. Selesai, untuk tips saja, sajikan selat solo tersebut selagi hangat pasti akan lebih menggugah selera makan anda.

  •  History :
                      Dahulu, nama Selat Solo diyakini berasal dari kata "selat" yang berarti "salad", dan bistik dari kata "biefstuk" atau "steak". Makanan-makanan seperti roti, keju, dan daging yang dimasak setengah matang menjadi makanan masyarakat kelas atas namun bukan makanan yang bisa diterima dengan mudah oleh lidah orang Indonesia sehingga muncullah modifikasi dari makanan tersebut.Seperti misalnya daging setengah matang yang diubah menjadi empal atau penggunaan moster atau mayones dan kecap Inggris, yang diganti dengan kecap manis. Hidangan ini kemudian menjadi pencampuran buaya antara Eropa dan Jawa.
Selat solo, pada perkembangannya disajikan terdiri dari empal khas Jawa dan telur rebus, dilengkapi bahan-bahan seperti buncis rebus, wortel rebus, kentang goreng dan daun selada, sebagai ciri khas steak atau bistik.

2. Gudeg

  • Terminology :

                Beberapa pandangan mengkaitkan Gudeg sebagai makanan dari Kraton Yogyakarta,
sementara lainnya berpandangan bahwa Gudeg telah lama ada sejak penyerbuan pertama ke
Batavia pada 1726-1728 oleh pasukan Sultan Agung yang tercatat dalam sejarah meski belum
dapat dibuktikan kebenarannya. Namun dalam berbagai kesimpulan mengenai sejarah Gudeg
dapat disimpulkan bahwa Gudeg adalah makanan Masyarakat jaman dulu karena bahan
bakunya yaitu nangka muda mudah untuk ditemukan di pekarangan sekitar rumah warga.
Nangka tersebut kemudian diolah dan dikembangkan sehingga menjadi Gudeg makanan khas
masyarakat Yogyakarta sampai saat ini.
  • Taste :rasa umum dari makanan-makanan yang ada di yogyakarta adalah manis gurih, begitupun dengan Gudeg ini rasa gula jawa yang khas sangat kental pada makanan ini, bahkan sebelum memakannya pun aroma nya sudah sangat jelas tercium.
  • Recipe :
ingredients :
- 2 sdm Garam
-  10 butir kemiri (sangrai)
- 1 sdt ketumbar yang telah disangrai
-  15 butir bawang merah
-  10 butir bawang putih
-  1/2 sdt merica bubuk
- 1 kg Nangka Muda
- 2 Ltr Santan
- 1 Ltr Air Kelapa
- Lengkuas
- Daun Salam
- telur rebus
- Gula Aren ( Gula Jawa )

process :
* cuci nangka yang sudah disiapkan, potong dadu
* rebus nangka tersebut beberapa menit kemudian tiriskan
* masukkan daun salam, telur rebus, gula aren, irisan lengkuas dan juga nangka kedalam
stock pot
* Haluskan bumbu-bumbu (shallot, garlic, papper, coriander)
*campurkan bumbu halus dengan setengah air kelapa yang sudah disiapkan, tuang kedalam
stock pot, tutup stock pot (ini wajib ditutup)
* jika air kelapa dan campuran bumbu halus dirasa sudah menyust, masukkan sisa air kelapa
kedalam stock pot hingga semua bahan terendam.
* tutup kembali stock pot selama 2 jam tanpa membukanya
* jika sudah menyusut sisihkan, telur rebus dipisah
* pindahkan sayur nangka ke wok
* tuang santan kemudian diaduk merata, tak apa jika nangkanya menjadi hancur tak beraturan
* jika sudah merata masukkan kembali telur rebus
*masak kembali kurang lebih 3-4 jam hingga santan nya benar-benar meresap dan bewarna
coklat kemerahan.
note : ada 2 jenis gudeg, gudeg versi asli yaitu gudeg basah, dan yang baru dikembangkan
adalah gudeg kering. jika mungkin teman-teman berada di Yogyakarta dan jalan-jalan
disekitaran Malioboro di pagi hari, masih ditemukan pedagang kaki lima yang menjual gudeg
basah. rasa dari gudeg basah lebih strong rasa "manis" gula aren dan santannya sedangkan gudeg kering , namun gudeg kering lebih tahan lama.

3. Brongkos

  • Terminology
                  Brongkos konon berasal dari kata "brwnhorst" yang merupakan campuran bahasa
inggris dan perancis yang kemudian diplesetkan menjadi kata jawa yang artinya
masakan daging yang berwarna coklat  dalam khasanah kuliner Jawa, brongkos
merupakan salah satu Jawa Deli / enak-enakan rang jawa dalam menyebutnya.

  • Taste
          Seperti makanan jawa pada umumnya yang identik dengan rasa manis, jika saya
menggambarkan rasanya mungkn seperti rasa soto daging manis gurih yang kuat.

  • Recipe
Ingredients:
500 gram daging sengkel, rebus 1/2 empuk, potong 2 cm
200 gram tahu, potong-potong, goreng
100 gram buncis, potong 3 cm
700 ml air
400 ml santan kental (1 butir kelapa)
1 tangkai serai, dimemarkan
2 cm lengkuas, dimemarkan
3 lembar daun jeruk
2 cm jahe, dimemarkan
5 buah cabe merah besar, iris serong
5 buah cabe ijo besar, iris serong
garam secukupnya
3 sendok makan gula merah
2 sendok makan minyak untuk menumis
1 sendok makan asam jawa, di remas dengan sedikit air. (pakai airnya)

BUMBU HALUS : 
5 butir bawang merah
5 siung bawang putih
5 buah kluwak, rendam air
1 sdm ketumbar
5 butir kemiri
Process
1. Tumis bumbu halus sampai harum bersama serai, lengkuas, daun jeruk, dan
jahe.
2. Tuangkan santan dan air. Masak sampai mendidih sambil diaduk.
3. Masukkan daging, air asem, garam, gula merah dan cabe.
4. Masak sampai daging empuk, masukkan tahu dan buncis dan kuah mengental

Komentar