1. Kue Cucur
- Indonesian Version
Kue cucur (Indonesia) atau kue cucur (bahasa Melayu), dikenal di Thailand sebagai khanom fak bua (ขนมฝักบัว, diucapkan [kʰā.nǒm fàk būa̯]) atau chuchun khanom (ขนมจู้จุน atau จูจุ่น), makanan ringan tradisional di bagian Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, Selatan Thailand dan Vietnam. Di Indonesia, kue cucur dapat ditemukan di seluruh pasar tradisional dalam negeri, namun versi yang popular adalah versi Betawi dari Jakarta. Di Brunei dan Malaysia, istilah cucur umumnya digunakan untuk merujuk kepada jenis gorengan. Jenis populer cucur di Brunei dan Malaysia adalah Jemput-jemput (juga dikenal sebagai Cokodok) dan Pinjaram (juga dikenal sebagai kue cucur gula merah/melaka). Di Thailand Selatan, ia sering tampil dalam upacara pernikahan dan Festival.
Makanan penutup, terbuat dari tepung beras goreng dicampur dengan gula, tebal di tengah dan tipis di tepi. Rakyat Thailand percaya bahwa hal ini mirip dengan lotus yang dapat tumbuh dalam kondisi miskin. Dengan demikian, hal ini seperti cinta pasangan yang baru menikah yang lancar akan tumbuh dan berhasil dalam kehidupan pernikahan. Orang-orang Thailand ingin menggunakannya pada upacara pernikahan atau yg menguntungkan, atau setiap festival. Kadang-kadang itu diberikan sebagai hadiah. Biasanya, orang-orang Thailand ingin memakannya segera setelah itu digoreng karena masih lembut dan berwarna-warni, dan aroma yang sedap. Jika dibiarkan selama satu jam, itu akan lengket, kaku dan penuh minyak.
- English Version
Kue cucur (Indonesian) or kuih cucur (Malay), known in Thai as khanom fak bua (ขนมฝักบัว, pronounced [kʰā.nǒm fàk būa̯]) or khanom chuchun (ขนมจู้จุน or จูจุ่น), is a traditional snack in parts of Southeast Asia, includes Indonesia, Malaysia, southern Thailand and Vietnam. In Indonesia, kue cucur can be found throughout traditional marketplaces in the country; the popular version, however, is the Betawi version from Jakarta. In Brunei and Malaysia, the term cucur is generally used to refer to any type of fritters. A popular type of cucur in Brunei and Malaysia is Jemput-jemput (also known as Cokodok) and Pinjaram (also known as Kuih cucur gula merah/melaka). In Southern Thailand, it is often featured in wedding ceremonies and festivals.
The dessert, made of fried rice flour mixed with palm sugar, is thick in the middle and thin at the edges. Thai people believe that it is similar to the lotus which can grow in poor conditions. Thus, it is like the love of a newly married couple that will smoothly grow up and succeed in married life. Thai people like to use it at a wedding or propitious ceremony, or at any festival. Sometimes it is given as a gift. Normally, Thai people like to eat it immediately after it is fried because it is still soft and colorful, and smells good. If it is left for an hour, it will be sticky, stiff and full of oil.
Source : https://en.wikipedia.org/wiki/Kue_cucur
2. Kue Cenil
- Indonesian Version
Cenil atau cetil adalah makanan yang terbuat dari pati ketela pohon. Makanan ini bisa dibentuk bulat-bulat kecil atau kotak kemudian diberi warna sesuai selera sebelum direbus. Cenil biasanya disajikan dengan parutan kelapa dan ditaburi gula pasir.
- English Version
Cenil or cetil is a dish made from cassava starch. These foods can be formed round-small round or box and then are given the color of the suit before it is boiled. Cenil is usually served with grated coconut and sprinkled with granulated sugar.
Source : https://id.wikipedia.org/wiki/Cenil
- English version
Dadar gulung (lit: "rolled pancake/omelette") is a popular traditional kue (traditional snack) of sweet coconut pancake. It is often described as an Indonesian coconut pancake.
Dadar gulung is one of the popular snacks in Indonesia, especially in Java. In Indonesian, dadar literally means "omelette" or "pancake" while gulung means "to roll". The pancake usually has a green colour, which is acquired from daun suji or pandan leaves. It is a green-coloured folded omelette or pancake made of rice flour, filled with grated coconut and palm sugar.
It is commonly found in Indonesia, Malaysia and Brunei. The snack is commonly found in traditional marketplaces and Warung in Indonesia, especially in Java, Bali and other regions. In Malaysia and Brunei, it is known as kuih gulung, kuih ketayap and kuih lenggang. In Sri Lanka it is known as surul appam.
Source : https://en.wikipedia.org/wiki/Dadar_gulung
4. Barongko
- Indonesian version
Barongko merupakan makanan khas Bugis-Makassar yang terbuat dari pisang yang dihaluskan, telur, santan,gula pasir, dan garam. Kemudian dibungkus daun pisang lalu dikukus. Jika sudah matang, dimasukkan ke dalam kulkas.
Dahulu, Barongko disajikan sebagai hidangan penutup bagi para raja Bugis. Selain itu juga sering disajikan saat acara adat seperti sunatan, pernikahan, syukuran dan lain sebagainya. Hingga kinipun Barongko masih biasa disajikan saat pesta adat.
Untuk membuat Barongko ini haruslah dikerjakan oleh orang yang sudah berpengalaman. Dengan tujuan untuk mempertahankan kualitas rasa dan kelezatan yang khas dari Barongko. Karena itulah Barongko tidak mudah dijumpai di pasaran.
- English version
Barongko was the Bugis-Makassar specialities made from mashed banana, eggs, coconut milk, sugar, and salt. Then wrapped in banana leaves and then steamed. When it is cooked, put in the fridge.
First, Barongko is served as dessert for the Bugis. In addition it is also often served on custom event such as circumcision, wedding, Thanksgiving etc. Up to kinipun ordinary Barongko still served on festivities.
To create a Barongko must be carried out by experienced people. In order to maintain the quality of taste and delicacy that is typical of Barongko. That's why Barongko is not easily found in the market.
Source : https://id.wikipedia.org/wiki/Barongko
- Indonesian Version
Kue cucur (Indonesia) atau kue cucur (bahasa Melayu), dikenal di Thailand sebagai khanom fak bua (ขนมฝักบัว, diucapkan [kʰā.nǒm fàk būa̯]) atau chuchun khanom (ขนมจู้จุน atau จูจุ่น), makanan ringan tradisional di bagian Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, Selatan Thailand dan Vietnam. Di Indonesia, kue cucur dapat ditemukan di seluruh pasar tradisional dalam negeri, namun versi yang popular adalah versi Betawi dari Jakarta. Di Brunei dan Malaysia, istilah cucur umumnya digunakan untuk merujuk kepada jenis gorengan. Jenis populer cucur di Brunei dan Malaysia adalah Jemput-jemput (juga dikenal sebagai Cokodok) dan Pinjaram (juga dikenal sebagai kue cucur gula merah/melaka). Di Thailand Selatan, ia sering tampil dalam upacara pernikahan dan Festival.
Makanan penutup, terbuat dari tepung beras goreng dicampur dengan gula, tebal di tengah dan tipis di tepi. Rakyat Thailand percaya bahwa hal ini mirip dengan lotus yang dapat tumbuh dalam kondisi miskin. Dengan demikian, hal ini seperti cinta pasangan yang baru menikah yang lancar akan tumbuh dan berhasil dalam kehidupan pernikahan. Orang-orang Thailand ingin menggunakannya pada upacara pernikahan atau yg menguntungkan, atau setiap festival. Kadang-kadang itu diberikan sebagai hadiah. Biasanya, orang-orang Thailand ingin memakannya segera setelah itu digoreng karena masih lembut dan berwarna-warni, dan aroma yang sedap. Jika dibiarkan selama satu jam, itu akan lengket, kaku dan penuh minyak.
- English Version
Kue cucur (Indonesian) or kuih cucur (Malay), known in Thai as khanom fak bua (ขนมฝักบัว, pronounced [kʰā.nǒm fàk būa̯]) or khanom chuchun (ขนมจู้จุน or จูจุ่น), is a traditional snack in parts of Southeast Asia, includes Indonesia, Malaysia, southern Thailand and Vietnam. In Indonesia, kue cucur can be found throughout traditional marketplaces in the country; the popular version, however, is the Betawi version from Jakarta. In Brunei and Malaysia, the term cucur is generally used to refer to any type of fritters. A popular type of cucur in Brunei and Malaysia is Jemput-jemput (also known as Cokodok) and Pinjaram (also known as Kuih cucur gula merah/melaka). In Southern Thailand, it is often featured in wedding ceremonies and festivals.
The dessert, made of fried rice flour mixed with palm sugar, is thick in the middle and thin at the edges. Thai people believe that it is similar to the lotus which can grow in poor conditions. Thus, it is like the love of a newly married couple that will smoothly grow up and succeed in married life. Thai people like to use it at a wedding or propitious ceremony, or at any festival. Sometimes it is given as a gift. Normally, Thai people like to eat it immediately after it is fried because it is still soft and colorful, and smells good. If it is left for an hour, it will be sticky, stiff and full of oil.
Source : https://en.wikipedia.org/wiki/Kue_cucur
2. Kue Cenil
- Indonesian Version
Cenil atau cetil adalah makanan yang terbuat dari pati ketela pohon. Makanan ini bisa dibentuk bulat-bulat kecil atau kotak kemudian diberi warna sesuai selera sebelum direbus. Cenil biasanya disajikan dengan parutan kelapa dan ditaburi gula pasir.
- English Version
Cenil or cetil is a dish made from cassava starch. These foods can be formed round-small round or box and then are given the color of the suit before it is boiled. Cenil is usually served with grated coconut and sprinkled with granulated sugar.
Source : https://id.wikipedia.org/wiki/Cenil
- Indonesian version
Dadar gulung ("rolled pancake/omelette") kue tradisional populer (makanan ringan tradisional) dari kelapa manis pancake. Ini sering digambarkan sebagai pancake kelapa Indonesia.
Dadar gulung adalah salah satu makanan populer di Indonesia, terutama di Jawa. Di Indonesia, dadar secara harfiah berarti "omelette" atau "pancake"sementara gulung berarti "to roll". Pancake biasanya memiliki warna hijau, yang Diperoleh dari daun suji atau pandan daun. dada gulung adalah dadar dilipat berwarna hijau atau pancake yang terbuat dari tepung beras, penuh dengan parutan kelapa dan gula kelapa.
Dadar gulung adalah salah satu makanan populer di Indonesia, terutama di Jawa. Di Indonesia, dadar secara harfiah berarti "omelette" atau "pancake"sementara gulung berarti "to roll". Pancake biasanya memiliki warna hijau, yang Diperoleh dari daun suji atau pandan daun. dada gulung adalah dadar dilipat berwarna hijau atau pancake yang terbuat dari tepung beras, penuh dengan parutan kelapa dan gula kelapa.
Hal ini umumnya ditemukan di Indonesia, Malaysia dan Brunei. Makanan ringan ini umumnya ditemukan di pasar tradisional dan Warung di Indonesia, terutama di Jawa, Bali dan daerah lain. Di Malaysia dan Brunei, itu dikenal sebagai kuih gulung, kuih ketayap dan kuih lenggang. Di Sri Lanka itu dikenal sebagai surul appam.
Dadar gulung (lit: "rolled pancake/omelette") is a popular traditional kue (traditional snack) of sweet coconut pancake. It is often described as an Indonesian coconut pancake.
Dadar gulung is one of the popular snacks in Indonesia, especially in Java. In Indonesian, dadar literally means "omelette" or "pancake" while gulung means "to roll". The pancake usually has a green colour, which is acquired from daun suji or pandan leaves. It is a green-coloured folded omelette or pancake made of rice flour, filled with grated coconut and palm sugar.
It is commonly found in Indonesia, Malaysia and Brunei. The snack is commonly found in traditional marketplaces and Warung in Indonesia, especially in Java, Bali and other regions. In Malaysia and Brunei, it is known as kuih gulung, kuih ketayap and kuih lenggang. In Sri Lanka it is known as surul appam.
Source : https://en.wikipedia.org/wiki/Dadar_gulung
4. Barongko
- Indonesian version
Barongko merupakan makanan khas Bugis-Makassar yang terbuat dari pisang yang dihaluskan, telur, santan,gula pasir, dan garam. Kemudian dibungkus daun pisang lalu dikukus. Jika sudah matang, dimasukkan ke dalam kulkas.
Dahulu, Barongko disajikan sebagai hidangan penutup bagi para raja Bugis. Selain itu juga sering disajikan saat acara adat seperti sunatan, pernikahan, syukuran dan lain sebagainya. Hingga kinipun Barongko masih biasa disajikan saat pesta adat.
Untuk membuat Barongko ini haruslah dikerjakan oleh orang yang sudah berpengalaman. Dengan tujuan untuk mempertahankan kualitas rasa dan kelezatan yang khas dari Barongko. Karena itulah Barongko tidak mudah dijumpai di pasaran.
- English version
Barongko was the Bugis-Makassar specialities made from mashed banana, eggs, coconut milk, sugar, and salt. Then wrapped in banana leaves and then steamed. When it is cooked, put in the fridge.
First, Barongko is served as dessert for the Bugis. In addition it is also often served on custom event such as circumcision, wedding, Thanksgiving etc. Up to kinipun ordinary Barongko still served on festivities.
To create a Barongko must be carried out by experienced people. In order to maintain the quality of taste and delicacy that is typical of Barongko. That's why Barongko is not easily found in the market.
Source : https://id.wikipedia.org/wiki/Barongko
- Indonesian version
Klepon (diucapkan Klê-pon) atau Onde-onde adalah kue tradisional berbentuk bola berwarna hijau kue beras berisi gula Jawa cair dan dilapisi parutan kelapa. Bola beras ketan manis adalah salah satu kue Indonesia yang populer, dan kue ini umumnya ditemukan di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura.
Klepon adalah nama Jawa untuk bola beras ketan yang manis ini. Di bagian lain dari Indonesia, seperti Sulawesi, Sumatra dan di negara tetangga, Malaysia, hal ini terutama dikenal sebagai onde-onde atau di beberapa daerah, 'buah melaka' (Malaka buah).
Di Jawa Namun, onde-onde mengacu pada deui Cina Jin, bola kue beras yang dilapisi wijen biji dan diisi dengan pasta manis greenbean. Meskipun populer di seluruh Asia Tenggara, klepon berasal dari Jawa. Hidangan ini juga disebut klepon di Belanda. Pada 1950-an, klepon diperkenalkan oleh imigran Indo ke Belanda dan sudah tersedia di toko- toko, Belanda atau Cina Indonesia restoran dan supermarket di seluruh negeri.
Di Jawa, klepon biasa dijajakan dengan getuk dan cenil, sering dimakan sebagai camilan pagi atau sore. Mereka dikategorikan sebagai kue basah (kue basah), dan merupakan bagian dari kue tradisional Jawa dab jajanan pasar.
Klepon adalah nama Jawa untuk bola beras ketan yang manis ini. Di bagian lain dari Indonesia, seperti Sulawesi, Sumatra dan di negara tetangga, Malaysia, hal ini terutama dikenal sebagai onde-onde atau di beberapa daerah, 'buah melaka' (Malaka buah).
Di Jawa Namun, onde-onde mengacu pada deui Cina Jin, bola kue beras yang dilapisi wijen biji dan diisi dengan pasta manis greenbean. Meskipun populer di seluruh Asia Tenggara, klepon berasal dari Jawa. Hidangan ini juga disebut klepon di Belanda. Pada 1950-an, klepon diperkenalkan oleh imigran Indo ke Belanda dan sudah tersedia di toko- toko, Belanda atau Cina Indonesia restoran dan supermarket di seluruh negeri.
Di Jawa, klepon biasa dijajakan dengan getuk dan cenil, sering dimakan sebagai camilan pagi atau sore. Mereka dikategorikan sebagai kue basah (kue basah), dan merupakan bagian dari kue tradisional Jawa dab jajanan pasar.
- English version
Klepon (pronounced Klê-pon) or Onde-onde is the traditional ball-shaped cake in green rice cakes contain liquid sugar and covered with grated coconut. Sweet glutinous rice ball is one of Indonesia's popular cakes and pastries, is commonly found in Indonesia, Malaysia, Brunei, and Singapore.
Klepon is the name given to a sweet glutinous rice ball. In other parts of Indonesia, such as Sulawesi, Sumatra and in neighboring countries, Malaysia, it is mainly known as onde-onde or in some areas, ' fruit ' of melaka (Malacca).
In Java, however, onde-onde refers to Chinese Jin deui, ball rice cake covered with sesame seeds and filled with a sweet paste greenbean. Although popular throughout Southeast Asia, klepon comes from Java. This dish is also called klepon in Netherlands. In the 1950 's, klepon Indo immigrants introduced by the Netherlands and to the readily available in stores, the Netherlands or Indonesia Chinese restaurants and supermarkets across the country.
In Java, the usual klepon sold with getuk cenil and often eaten as snacks morning or afternoon. They are categorized as pastry (pastry), and is part of the Javanese traditional cakes and food service markets.
Klepon is the name given to a sweet glutinous rice ball. In other parts of Indonesia, such as Sulawesi, Sumatra and in neighboring countries, Malaysia, it is mainly known as onde-onde or in some areas, ' fruit ' of melaka (Malacca).
In Java, however, onde-onde refers to Chinese Jin deui, ball rice cake covered with sesame seeds and filled with a sweet paste greenbean. Although popular throughout Southeast Asia, klepon comes from Java. This dish is also called klepon in Netherlands. In the 1950 's, klepon Indo immigrants introduced by the Netherlands and to the readily available in stores, the Netherlands or Indonesia Chinese restaurants and supermarkets across the country.
In Java, the usual klepon sold with getuk cenil and often eaten as snacks morning or afternoon. They are categorized as pastry (pastry), and is part of the Javanese traditional cakes and food service markets.
Source : https://en.wikipedia.org/wiki/Klepon
- Indonesian version
Kembang Goyang adalah makanan ringan tradisional dari Indonesia. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, kata 'Kembang Goyang' berarti bunga gemetar. Kembang Goyang ini terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan telur, gula, sejumput garam dan santan. Adonan bisa digoreng setelah pemanas minyak dan cetakan Kembang Goyang. Setelah minyak dan cetakan Kembang Goyang mendapatkan panas, cetakan dapat dimasukkan ke dalam adonan dan kemudian dimasukkan ke dalam minyak panas lagi sambil menggelengkan cetakan sampai adonan lajang.
- English version
Kembang Goyang is traditional snack from Indonesia. If its translated into English, the word 'Kembang Goyang' means a shaking flower. Kembang Goyang is made of rice flour which is mixed with eggs, sugar, a pinch of salt, and coconut milk. The dough can be fried after heating the oil and the Kembang Goyang mold. After the oil and Kembang Goyang mold get hot, the mold can be put into the dough and then put into the hot oil again while shaking a mold until the dough get unattached.
- Indonesian version
Kue lumpur adalah makanan ringan dengan bahan utama santan, kentang, tepung terigu, dan telur. Sebagai pewangi digunakan vanila dan seringkali diberi hiasan kismis dan kelapa muda iris di permukaannya.
Kue ini tergolong kue basah sehingga tidak tahan disimpan lama.
- English version
Mud cake is a light snack with coconut milk is the main ingredient, potatoes, flour, and eggs. As a deodorizer used vanilla and often given young coconut and raisin garnish slices on the surface.
This cake is so moist cake pertained not to hold stored for long.
This cake is so moist cake pertained not to hold stored for long.
8. Nagarsari
- Indonesian Version
Nagasari adalah tradisional kukus kue terbuat dari tepung beras, santan dan gula yang diisi irisan pisang. Ini biasanya dibungkus daun pisang sebelum dikukus dengan pandan yang memberikan aroma. Hal ini biasanya dimakan sebagai makanan ringan di Indonesia tempat ini juga dikenal sebagai kue bandang-bandang oleh orang-orang Bugis. Kadang-kadang itu hanya disebut kue pisang (kue pisang).
Nagasari kadang-kadang muncul dalam warna yang berbeda, dengan putih sebagai warna yang normal. Nagasari merah mengandung gula, biru memiliki Kembang telang untuk mewarnai, dan hijau menggunakan Pleomele angustifolia (syn. Dracaena angustifolia). Kue Nagasari umumnya dijual di pasar tradisional Indonesia sebagai salah satu kue jajan pasar (pasar kudapan), dijual bersama-sama dengan kue tradisional lainnya populer seperti klepon onde-onde, bika Ambon, lapis legit dan pastel.
- English Version
Nagasari is a steamed cake traditionally made from rice flour, coconut milk and sugar stuffed banana slices. It is usually wrapped in banana leaves before being steamed with pandan that gives the scent. It is usually eaten as a snack in Indonesia is also known as the cake Flash-Flash by the Bugis people. Sometimes it's just called a banana cake (banana cake).
Nagasari sometimes appear in different colors, with white as a normal color. Red nagasari contains Palm sugar, blue has a Swell telang for coloring, and green uses Pleomele angustifolia (SYN. Dracaena angustifolia). Nagasari cake is generally sold in traditional markets Indonesia as one cake jajan pasar (market munchies), sold together with other traditional pastries such as klepon onde-onde, bika Ambon, lapis legit and pastel.
Source : https://en.wikipedia.org/wiki/Nagasari
9. Lopis
- Indonesian Version
Lupis (kadang-kadang lopis) adalah kue manis tradisional Indonesia yang terbuat dari beras ketan. Lupis dapat manis lebih dengan parutan kelapa atasnya dengan sirup gula kental.
Hal ini biasanya dimakan sebagai lauk sarapan atau di waktu malam teh.
Lupis sering ditemukan di pasar-pasar tradisional seluruh Indonesia, dan di area Jawa, terutama di tengah dan Timur Jawa.
- English Version
Lupis (sometimes lopis) is a traditional sweet pastry Indonesia made from glutinous rice. Lupis can more with sweet grated coconut topped with a thick sugar syrup.
It is usually eaten as a breakfast side dish or tea at night.
Lupis is often found in traditional markets throughout Indonesia, and in the area of Java, especially in Central and East Java.
Source : https://en.wikipedia.org/wiki/Lupis_(food)
10. Lemper
- Indonesian Version
Lemper adalah makanan gurih Indonesia terbuat dari beras ketan yang diisi dengan berpengalaman suwiran ayam, ikan atau abon (daging floss). Lemper tertentu yang penuh dengan berpengalaman suwiran ayam disebut lemper ayamnya (lit: lemper ayam). Daging mengisi digulung dalam beras, dalam cara yang mirip dengan sebuah gulungan telur. Hal ini pada gilirannya digulung dan dibungkus dalam daun pisang, kertas minyak, lembaran plastik, atau tinfoil untuk membuat paket siap untuk melayani. Jika daun pisang tersebut tidak tersedia, sekam jagung dapat digunakan. Lemper paling sering dilihat sebagai camilan, tapi kadang-kadang dapat disajikan sebagai makanan pembuka juga. Lemper biasanya memiliki bentuk memanjang, mirip dengan lontong.
Lemper sangat mirip arem-arem dan bakcang (Cina zongzi), dan juga menyerupai onigiri Jepang.
- English Version
Lemper is an Indonesian savoury snack made of glutinous rice filled with seasoned shredded chicken, fish or abon (meat floss). The specific lemper filled with seasoned shredded chicken is called lemper ayam (lit: chicken lemper). The meat filling is rolled inside the rice, in a fashion similar to an egg roll; this is in turn rolled and wrapped inside a banana leaf, oil paper, plastic sheet or tinfoil to make a packet ready for serving. If banana leaf is not available, corn husk can be used. Lemper are most often seen as snacks, but may sometimes be served as appetizers as well. Lemper usually have an elongated shape, similar to lontong.
Lemper is very similar to arem-arem and bakcang (Chinese zongzi), and also resembles Japanese onigiri.
Source : https://en.wikipedia.org/wiki/Lemper#Semar_mendem
- Indonesian Version
Nagasari adalah tradisional kukus kue terbuat dari tepung beras, santan dan gula yang diisi irisan pisang. Ini biasanya dibungkus daun pisang sebelum dikukus dengan pandan yang memberikan aroma. Hal ini biasanya dimakan sebagai makanan ringan di Indonesia tempat ini juga dikenal sebagai kue bandang-bandang oleh orang-orang Bugis. Kadang-kadang itu hanya disebut kue pisang (kue pisang).
Nagasari kadang-kadang muncul dalam warna yang berbeda, dengan putih sebagai warna yang normal. Nagasari merah mengandung gula, biru memiliki Kembang telang untuk mewarnai, dan hijau menggunakan Pleomele angustifolia (syn. Dracaena angustifolia). Kue Nagasari umumnya dijual di pasar tradisional Indonesia sebagai salah satu kue jajan pasar (pasar kudapan), dijual bersama-sama dengan kue tradisional lainnya populer seperti klepon onde-onde, bika Ambon, lapis legit dan pastel.
- English Version
Nagasari is a steamed cake traditionally made from rice flour, coconut milk and sugar stuffed banana slices. It is usually wrapped in banana leaves before being steamed with pandan that gives the scent. It is usually eaten as a snack in Indonesia is also known as the cake Flash-Flash by the Bugis people. Sometimes it's just called a banana cake (banana cake).
Nagasari sometimes appear in different colors, with white as a normal color. Red nagasari contains Palm sugar, blue has a Swell telang for coloring, and green uses Pleomele angustifolia (SYN. Dracaena angustifolia). Nagasari cake is generally sold in traditional markets Indonesia as one cake jajan pasar (market munchies), sold together with other traditional pastries such as klepon onde-onde, bika Ambon, lapis legit and pastel.
Source : https://en.wikipedia.org/wiki/Nagasari
9. Lopis
- Indonesian Version
Lupis (kadang-kadang lopis) adalah kue manis tradisional Indonesia yang terbuat dari beras ketan. Lupis dapat manis lebih dengan parutan kelapa atasnya dengan sirup gula kental.
Hal ini biasanya dimakan sebagai lauk sarapan atau di waktu malam teh.
Lupis sering ditemukan di pasar-pasar tradisional seluruh Indonesia, dan di area Jawa, terutama di tengah dan Timur Jawa.
- English Version
Lupis (sometimes lopis) is a traditional sweet pastry Indonesia made from glutinous rice. Lupis can more with sweet grated coconut topped with a thick sugar syrup.
It is usually eaten as a breakfast side dish or tea at night.
Lupis is often found in traditional markets throughout Indonesia, and in the area of Java, especially in Central and East Java.
Source : https://en.wikipedia.org/wiki/Lupis_(food)
10. Lemper
- Indonesian Version
Lemper adalah makanan gurih Indonesia terbuat dari beras ketan yang diisi dengan berpengalaman suwiran ayam, ikan atau abon (daging floss). Lemper tertentu yang penuh dengan berpengalaman suwiran ayam disebut lemper ayamnya (lit: lemper ayam). Daging mengisi digulung dalam beras, dalam cara yang mirip dengan sebuah gulungan telur. Hal ini pada gilirannya digulung dan dibungkus dalam daun pisang, kertas minyak, lembaran plastik, atau tinfoil untuk membuat paket siap untuk melayani. Jika daun pisang tersebut tidak tersedia, sekam jagung dapat digunakan. Lemper paling sering dilihat sebagai camilan, tapi kadang-kadang dapat disajikan sebagai makanan pembuka juga. Lemper biasanya memiliki bentuk memanjang, mirip dengan lontong.
Lemper sangat mirip arem-arem dan bakcang (Cina zongzi), dan juga menyerupai onigiri Jepang.
- English Version
Lemper is an Indonesian savoury snack made of glutinous rice filled with seasoned shredded chicken, fish or abon (meat floss). The specific lemper filled with seasoned shredded chicken is called lemper ayam (lit: chicken lemper). The meat filling is rolled inside the rice, in a fashion similar to an egg roll; this is in turn rolled and wrapped inside a banana leaf, oil paper, plastic sheet or tinfoil to make a packet ready for serving. If banana leaf is not available, corn husk can be used. Lemper are most often seen as snacks, but may sometimes be served as appetizers as well. Lemper usually have an elongated shape, similar to lontong.
Lemper is very similar to arem-arem and bakcang (Chinese zongzi), and also resembles Japanese onigiri.
Source : https://en.wikipedia.org/wiki/Lemper#Semar_mendem
Komentar
Posting Komentar